Sebelumnya, Ahsan mengalami cedera pada lutut kiri saat menghadapi rekan senegara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam babak final All England di Birmingham, Inggris, Maret.
"Kondisi lutut kiri saya sekarang sudah cukup baik tapi tetap masih harus dalam perawatan, setiap hari masih harus diterapi," ucap Ahsan lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Berkat proses penyembuhan yang berjalan lancar, pasangan berjuluk The Daddies itu pun mantap untuk turun di ajang yang setara dengan level BWF Super 1000 itu.
Namun Ahsan mengakui masih ada rasa kurang nyaman dalam pergerakan kakinya saat menjalani latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
Baca juga: PBSI incar tiga gelar juara dari Kejuaraan Badminton Asia 2023
"Tadi sudah dipakai latihan tapi masih ada rasa tidak enak. Persentasenya 60-70 persen. Semoga ke depannya makin bagus," Ahsan menceritakan.
Akibat waktu persiapan yang sempit, pebulu tangkis asal klub PB Djarum itu berharap kondisinya bisa semakin siap saat pertandingan.
"Persiapannya memang mepet karena saya sempat istirahat selama dua minggu lebih. Lalu memulai latihan dari nol lagi, dari mulai latihan ringan, tapi makin ke sini saya rasa perkembangannya cukup baik dan semoga nanti saat pertandingan sudah lebih siap," tutur Ahsan.
Sementara itu, Hendra menuturkan persiapannya dengan Ahsan berjalan maksimal. Meski begitu ia juga menyadari kondisi pasangannya yang belum sepenuhnya pulih sehingga mereka tidak memasang target terlalu tinggi pada turnamen individu Asia itu.
"Nanti berbicara strategi di lapangan. Mau main seperti apa tergantung lawannya juga nanti seperti apa. Target kami juga tidak terlalu muluk-muluk, delapan besar atau semifinal sudah cukup bagus sekarang," ucap Hendra.
Baca juga: Rionny ingatkan atlet agar konsisten dalam jadwal turnamen yang padat
Baca juga: Gregoria ditargetkan juara di Kejuaraan Badminton Asia
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023